alt/text gambar

banners

Kamis, 23 April 2015

Kurt cobain

vokalis-Nirvana-Kurt-Cobain
Sosoknya sudah tak lagi ada, tapi namanya selalu dikenang sampai saat ini “Kurt Donald Cobain“, siapa yang tak mengenal dia? Penyuka musik alternatif rock, punk rock, grunge, pasti menghapal dirinya. Kurt cobain adalah seorang musisi Amerika dikenal sebagai vokalis, gitaris, dan penulis lagu utama dari Band braliran grunge,Nirvana. Kurt Donald Cobain lahir pada tanggal 20 Februari 1967, di Rumah Sakit Pelabuhan Grays di Aberdeen, Washington. Orang tuanya menikah pada tanggal 31 Juli 1965 di Coeur d’Alene, Idaho. Ia merupakan keturunan brdarah Irlandia, Inggris, Skotlandia, dan Jerman. Cobain sendiri percaya keluarganya berasal dari County Cork di Irlandia selatan. Cobain punya satu adik perempuan bernama Kimberly, lahir pada tanggal 24 April 1970.
Keluarga Cobain memiliki latar belakang musik. Paman dari pihak ibu “Chuck Fradenburg” membintangi sebuah band bernama The Beachcombers, Bibinya “Mari Earle” bermain gitar dan memiliki sebbbuah grup band, dan pamannya Delbert memiliki karir sebagai penyanyi tenor Irlandia, di tahun 1930 ia tampil dalam Film Raja Jazz. Cobain merupakan anak yang bahagia dan bersemangat, sementara itu ia juga sangat sensitif dan peduli terhadap sekitarnya.
Bakatnya sebagai seorang seniman terbukti dari usia dini. Kamar tidurnya didesain seperti layaknya sebuah studio seni, dikamarnya terdapat tokoh-tokoh kartun favoritnnya yang ia gambarkan sendiri. Antusiasme ini didorong oleh neneknya Iris Cobain, yang adalah seorang seniman profesional. Selain itu cobain pun sangat suka bernyanyi, menurut Bibi “Mari”, ia mulai menyanyi pada usia dua tahun. Pada usia empat, Cobain mulai bermain piano dan bernyanyi, menulis lagu tentang perjalanan mereka ke sebuah taman lokal. Dia senang mendengarkan artis seperti Ramones dan Electric Light Orchestra, ia pun sering menyanyikan lagu-lagu seperti Arlo Guthrie’s “Motorcycle Song,” The Beatles “Hey Jude”, Terry Jacks “Seasons in the Sun” and dan theme song “The Monkees television show”.
Ketika Cobain berusia tujuh tahun, orangtuanya bercerai. Kemudian dalam hidupnya, ia mengatakan perceraian memiliki efek mendalam pada hidupnya. Ibunya mencatat bahwa kepribadiannya berubah secara dramatis, Cobain menjadi pembangkang. Ayahnya telah berjanji untuk tidak menikah lagi, namun setelah bertemu Jenny Westeby, ayahnya malah menikah. Kurt, ayahnya, Westeby, dan dua anaknya Mindy dan James, pindah ke rumah baru bersama-sama. Cobain menyukai Westeby pada awalnya, yang memberinya perhatian sebagai seorang ibu seperti yang ia inginkan. Pada bulan Januari 1979, Westeby melahirkan anak laki-laki, Chad Cobain. Ini keluarga baru, yang bersikeras Cobain bukanlah salah satu bagian dari mereka, sangat kontras dengan perhatian sebelumnya. ia segera mulai untuk mengekspresikan kebencian terhadap ibu tirinya. Sementara ibu aslinya, memiliki hubungan dengan pria kasar, Cobain sering menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa dirinya, pada satu ketika terjadi satu insiden yang mengakibatkan dirinya dirawat di rumah sakit dengan lengan yang patah.
Kurt berperilaku kurang ajar terhadap orang dewasa. Dia mulai mengintimidasi anak lain di sekolah. Perilaku ini akhirnya menyebabkan ayah dan Westeby untuk membawanya ke seorang terapis, yang menyimpulkan bahwa Kurt lebih senang dalam lingkungan keluarga tunggal. Kedua belah pihak keluarga berusaha untuk membawa orang tuanya kembali bersama-sama, tetapi tidak berhasil. Pada tanggal 28 Juni 1979, ibu Cobain diberikan hak asuh penuh Kurt kepada ayahnya.
Pemberontakan remaja Cobain cepat menjadi semakin besar, hingga akhirnya Kurt dalam perawatan keluarga dan teman-teman. Ia tinggal dengan temannya Jesse Reed, Cobain menjadi seorang Kristen yang taat dan secara teratur menghadiri layanan gereja. Cobain kemudian meninggalkan agama Kristen, terlibat dalam apa yang digambarkan sebagai “anti-Allah” rants. Lagu “Lithium” adalah tentang pengalamannya selama tinggal dengan keluarga Reed. Namun cobain tetap yakin Agama akan tetap menjadi bagian penting dari kehidupan dan keyakinan pribadi Cobain, karenanya ia sering menggambarkan citra Kristen dalam karyanya dan mempertahankan filsafat Jainisme dan Buddha. Nama band Nirvana diambil dari konsep Buddha, yang digambarkan Cobain sebagai “kebebasan dari rasa sakit, penderitaan dan dunia luar” hall ini hampir sama dengan etika dan ideologi punk rock. Cobain mendidik dirinya sendiri tentang filsafat melalui berbagai sumber, termasuk melalui menonton film dokumenter televisi.
Meskipun tidak tertarik pada olahraga, Kurt terdaftar di sebuah sekolah SMP gulat atas desakan ayahnya. Kurt pernah bermain bisbolnamun ia tiak pernah enyukai olahraga. Cobain berteman dengan seorang siswa homoseksual di sekolah, dan mengalami intimidasi dari siswa heteroseksual yang menyimpulkan bahwa Cobain adalah gay. Cobain suka menciptakan karya seni. Dia sering menggambar selama di sekolah, termasuk benda-benda yang berhubungan dengan anatomi manusia . Ketika diberi tugas karikatur untuk kursus seni, Cobain menarik berpose Michael Jackson. Ketika guru seni melarangnya karena karikatur tidak pantas untuk ditampilkan dalam lorong sekolah, Cobain akhirnya membuat sketsa Presiden Ronald Reagan.
Seperti penuturan teman-teman dan keluarga cobain, Konser pertama yang ia hadiri adalah Sammy Hagar dan Quarterflash di Seattle Center Coliseum pada tahun 1983. Namun Cobain, menyatakan bahwa konser pertama yang dia tonton adalah Melvins, ia menulis di Jurnalnya tentang pengalaman dia. Sebagai seorang remaja yang tinggal di Montesano, Cobain akhirnya menemukan jati diri melalui Pacific Northwest punk scene, sebuah pertunjukan musik rock punk di Seattle. Cobain sering mengunjungi tempat pertunjukan sesama musisi Montesano “the Melvins”.
Selama tahun kedua di sekolah tinggi, Cobain mulai hidup bersama ibunya di Aberdeen. Dua minggu sebelum wisuda, ia drop out dari Aberdeen SMA karena menyadari dia tidak memiliki nilai yang cukup untuk lulus. Ibunya memberinya pilihan: mencari pekerjaan atau meninggalkan dirinya. Setelah satu minggu, Cobain melihat pakaiannya dan barang-barang lain dikemas dalam kotak, Merasa diusir dari rumah ibunya sendiri, Cobain tinggal dengan teman-teman, sesekali ia menyelinap kembali ke ruang bawah tanah rumah ibunya. Cobain juga mengklaim selama periode tunawisma telah hidup di bawah jembatan di atas Sungai Wishkah, sebuah pengalaman yang mengilhami lagu dalam album Nevermind “something in the way”.
Pada akhir 1986 Cobain pindah ke apartemen, membayar sewa dengan bekerja di “The Polynesian Resort”, a Polynesian resor sekitar 20 mil (32 km) utara dari pantai Aberdeen. Selama periode ini, ia sering bepergian ke Olympia, Washington untuk pergi ke konser rock. Selama kunjungannya ke Olympia, Cobain membentuk hubungan dengan Tracy Marander. Pasangan itu memiliki hubungan dekat, selepas berhenti bekerja Cobain menghabiskan sebagian besar waktunya menonton televisi dan berkonsentrasi pada proyek-proyek seni. Desakan Marander bahwa ia mendapatkan pekerjaan menyebabkan argumen yang mempengaruhi Cobain menulis “about a Girl “, yang ada pada album Nirvana Bleach. Marander tidak menyadari bahwa “about a Girl” ditulis tentang dirinya sampai bertahun-tahun setelah kematian Cobain.
Segera setelah Marander terpisah darinya, Cobain mulai berkencan dengan Tobi Vail yang juga seorang musisi. Kurt dan Tobi menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama sebagai pasangan dengan mendiskusikan isu-isu politik dan filosofis. Pada tahun 1990 mereka berkolaborasi dalam sebuah proyek musik yang disebut “Bathtub Is Real”, di mana keduanya Vail dan Cobain bernyanyi, bermain gitar dan drum. Hubungan Cobain dengan Vail banyak menjadi inspirasi isi lirik dari banyak lagu di album Nevermind. pernah, ketika membahas anarkisme dan punk rock dengan temannya Kathleen Hanna, Hanna membuat tulisan “Kurt Smells Like Teen Spirit” di dinding apartemen Kurt. Teen Spirit adalah nama sebuah deodoran yang Vail sering pakai, Hanna bercanda bahwa Cobain berbau seperti itu. Cobain, tidak menyadari hal ini, awalnya diartikan sebagai slogan yang bermakna revolusioner. Slogan ini jadi judul “Smells Like Teen Spirit “.
Kisah ia membentuk sebuah grup band Nirvana ketika ia bertemu Krist Novoselic sorang punk rock. Krist akhirnya setuju untuk bergabung dengan Cobain, ketika cobain memperdengarkan demo lagu-lagu miliknya kepada krist. Cobain kecewa setelah tur awal, karena ketidakmampuan band untuk menarik perhatian orang banyak. Selama beberapa tahun pertama mereka bermain bersama, Novoselic dan Cobain bergantian dalam bermain drum. Akhirnya, band ini menetapkan Chad Channing sebagai drummer, dan Nirvana merekam album Bleach , dirilis pada Sub Pop Records pada tahun 1989. Cobain, tidak puas dengan gaya Channing, yang menyebabkan band untuk mencari drummer baru, akhirnya ia bertemu Dave Grohl. Dengan Grohl, band ini menemukan keberhasilan terbesar mereka melalui 1991 debut major-label mereka, Nevermind. Dengan lead single “Smells Like Teen Spirit”. Hingga akhirnya Nirvana mempopulerkan sebuah subgenre dari rock alternatif yang disebut grunge. Sejak debut mereka, Nirvana, dengan Cobain sebagai penulis lagu, telah terjual lebih dari 25 juta album di Amerika Serikat saja, dan lebih dari 75 juta di seluruh dunia.
Keberhasilan Nevermind memberikan inspirasi banyak band-band Seattle seperti Alice in Chains, Pearl Jam dan Soundgarden hingga akhirnya rock alternatif menjadi genre yang dominan di radio dan televisi musik di Amerika Serikat pada awal 1990-an. Nirvana dianggap sebagai “flagship band of Generation X”, dan Cobain enggan diurapi oleh media sebagai generasi itu. ketidaknyamanan Cobain dengan perhatian media, mendorongnya untuk fokus pada musik, cobain menganggap pesan dan visi artistiknya telah disalahtafsirkan oleh publik, hal ini menjadi inspirasi di album yang ketiga In Utero (1993).
Cobain merasa dianiaya oleh media, ia sering disamakan dengan Frances Farmer. Dia mulai melabhkan kebencian bagi orang-orang yang mengaku sebagai penggemar band ini yang mensalahartikan, pandangan sosial dan politik band. Cobain adalah pendukung dari pro-choice (Pro-choice adalah posisi adanya hak perempuan untuk memilih apakah mau atau tidak untuk memilih aborsi), dan telah terlibat dalam Rock of Choice dari awal kampanye oleh L7 . Ia menerima ancaman kematian dari sejumlah kecil aktivis anti-aborsi, dengan satu aktivis mengancam Cobain bahwa dia akan ditembak segera setelah ia melangkah di atas panggung.
Cobain menikah pada 24 pebruari 1994, dengan Courtney Love, di Waikiki, Hawaii. Pada 18 Agustus, 1992, mereka mempunyai anak “Frances Bean Cobain”.
Pada 1 Maret 1994, setelah konser di München, Jerman, Cobain didiagnosa memiliki bronchitis dan laryngitis yang parah. Ia kemudian diberangkatkan ke Roma hari berikutnya untuk menjalani pengobatan, dan istrinya menyusul pada 3 Maret.
Pagi berikutnya, Love bangun dan menemukan Cobain sudah overdos*s karena champagne dan Rohypnol. Ia dilarikan ke rumah sakit dan setelah lima hari di sana diperbolehkan pulang. Karena masalah dr*gs ini, Cobain dimasukkan ke panti rehabilitasi pada tanggal 30 Maret. Pada malam 1 April, Cobain keluar untuk mer*kok dan kemudian kabur dari panti tersebut dengan memanjat pagar. Ia kemudian pergi ke Seattle dan menghilang.
Pada tanggal 3 April, Love menghubungi seorang private investigator, Tom Grant, dan menyewanya untuk menemukan Cobain. Pada tanggal 8 April 1994, jenazah Cobain ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington oleh pegawai Veca Electric bernama Gary Smith. Otopsi kemudian memperkirakan Cobain tewas pada 5 April 1994.
Sebuah surat bunuh diri ditemukan di saku jaketnya. Dalam suratnya itu Ia menulis :
“Karena ditulis oleh seorang yang tolol kelas berat dan jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Surat ini seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk rock selama bertahun-tahun. Setelah perkenalan pertamaku dengan punk rock, mungkin bisa dibilang, nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat. Sudah terlalu lama aku tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan dan juga menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya aku atas hal-hal tersebut. Contohnya, sewaktu kita bersiap berada di belakang panggung dan lampu-lampu mulai dipadamkan dan penonton mulai berteriak histeris, hal itu tidak mempengaruhiku, layaknya Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai, menikmati cinta dan pemujaan penonton. Sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri. Masalahnya, aku tak bisa membohongi kalian. semuanya saja. Itu tidak adil bagiku ataupun kalian. Kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat diatas panggung. Kadang aku merasa bahwa aku harus dipaksa untuk naik ke panggung. Dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu, sungguh, Tuhan percayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu, tapi ternyata itu tidak cukup. Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang. Tapi, aku hanya seorang narsis yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi. Aku terlalu peka. Aku butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil. Dalam tiga tur terakhir kami, aku mempunyai penghargaan yang lebih baik terhadap orang-orang. Saking cintanya itu membuatku merasa sangat sedih. Aku adalah Jesus man, seorang pisces yang lemah, peka, tidak tahu terima kasih, dan sedih. Kenapa kamu nggak menikmatinya saja? Nggak tahu. Aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengingatkanku akan diriku sendiri di masa lalu. Penuh cinta dan selalu gembira, mencium siapa saja yang dia ditemui karena menurutnya semua orang baik dan tidak akan menyakitinya. Itu membuatku ketakutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi rocker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihkan seperti aku sekarang. Aku bisa menerimanya dengan baik, sangat baik, dan aku bersyukur, tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur tujuh tahun. Hanya karena mereka terlihat begitu mudah bergaul, dan berempati. Empati! kupikir itu disebabkan karena cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang. Dari dasar perut mualku yang serasa terbakar, aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini. Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan! Sudah tidak ada semangat yang tersisa dalam diriku. Jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis, daripada memudar”.
Kurt Cobain of Nirvana
Birth nameKurt Donald Cobain
Also known asKurdt Kobain
BornFebruary 20, 1967
Aberdeen, Washington, U.S.
DiedApril 5, 1994 (aged 27)
Seattle, Washington, U.S.
GenresGrunge, alternative rock
OccupationsMusician, singer-songwriter, artist
InstrumentsVocals, guitar
Years active1982–1994
LabelsSub Pop, DGC, Geffen
Associated actsNirvana, Fecal Matter

0 komentar:

Posting Komentar