Jika Anda penggila bola dunia seperti saya, mungkin Anda akan tercengang dengan apa yang terjadi pada klub Chelsea FC dalam satu dasawarsa ini. Betapa tidak, Chelsea yang sebelumnya mengalami kesulitan finansial setelah dipegang oleh Roman Abramovich berubah menjadi klub yang gemar belanja pemain-pemain mahal dengan biaya transfer yang terbilang fantastis.
Sebut saja transfer Andriy Shevchenko dari AC Milan tahun 2006 dengan transfer 30,8 juta Poundsterling atau Fernando Torres dari Liverpool tahun 2011 yang memecahkan rekor transfer termahal liga Inggris degan banderol 50 juta Poundsterling. Belum lagi biaya transfer pemain lainnya seperti Eden Hazard dengan 32 juta Poundsterling, Oscar dengan 25 juta Poundsterling serta pemain mahal macam Didier Drogba, Michale Essien, Juan Mata dan David Luis.
Terakhir, pada jendela transfer Januari beberapa minggu yang lalu, Chelsea kembali membuat kejutan dengan transfer Juan Cuadrado dari Fiorentina yang mencapai 27 juta Pounsterling. Angka-angka ini tentu bukan angka biasa untuk ukuran sebuah klub sepak bola masa kini yang diatur ketat regulasi keuangannya oleh FIFA (badan tertinggi sepak bola dunia)
Lalu siapa dibalik transfer-transfer mengejutkan ini? Dia tidak lain tidak bukan adalah Roman Abramovich, taipan asal Rusia yang telah menjadi pemilik Chelsea FC sejak tahun 2003. Lalu bagaimana kisah perjalanan Abramovich sendiri dalam merintis dan menjalankan kerajaan bisnisnya? Berikut ulasannya.
Abramovich Kecil
Abramovich kecil lahir di Lithuania pada 24 Oktober tahun 1966. Sejak usia tiga tahun, Abramovich telah ditinggal ayah dan ibunya. Sepeninggal kedua orangtuanya, Abramovich kecil diasuh dan dibesarkan oleh kakek dari pihak ayahnya.
Roman Abramovich kemudian diceritakan belajar di Institut Industri di Ukhta sebelum ia masuk menjadi tentara uni soviet. Sekembalinya dari barak, Abramovich melanjutkan studinya di Moscow State Auto Transportasi Institut.
Mulai Berbisnis
Bisnis awal yang dirintis oleh Abramovich adalah souvenir bebek plastik yang ia jalankan dari apartemennya yang kecil. Setelah itu, Abramovich berbisnis lain dibidang investasi. Untuk mengembangkan kekayaannya pada tahun 1992 dan 1995, Abramovich menciptakan perusahaannya sendiri. Awalnya, perusahaannya bergerak sebagai perantara (distributor) minyak, namun akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pemain dalam transkasi pembelian dan penjualan minyak tersebut.
Langkah besar dilakukan Abramovich tahun 1995 saat ia bersama Boris Berezovsky membeli saham perusahaan minyak Sibneft senilai $ 100 juta. Namun pada tahun 2000, Abramovich mampu memiliki secara penuh kepemilikan saham setelah Berezovsky meninggalkan Rusia atas skandal penipuan. Setelah Abramovich menjadi taipan atau raja minyak Rusia, ia tercatat memiliki kekayaan mencapai US $ 17.780.000.000.
Menjadi Gubernur Chukotka
Selain berbisnis, Abramovich juga tidak melupakan konsep berbagi. Di negaranya, Abramovich mendirikan yayasan amal untuk anak-anak. Tujuannya, ia berharap bahwa ia bisa sedikit membantu rakyat Chukotka, Rusia. Dari kegiatan amalnya ini Abramovich kemudian terpilih menjadi gubernur pada bulan Desember 2000. Sejak terpilih menjadi gubernur Abramovic kemudian melakukan investasi besar dalam pengembangan sistem pendidikan, rumah sakit, dan perguruan tinggi di Chukotka.
Saat menjadi gubernur, Abramovich juga telah memberikan banyak dampak positif seperti membuka kesempatan kerja kepada penduduk setempat. Sektor pendidikan juga bertumbuh dengan pesat saat Abramovich menjadi gubernur. Atas prestasinya ini Abramovich kemudian diangkat kembali sebagai gubernur Chukotka meski dengan istilah yang lain. istilah lain untuk gubernur ini disebabkan presiden Rusia Vladimir Putin menghilangkan kemampuan untuk memilih gubernur regional.
Membeli Chelsea FC
Pada bulan Juni 2003, Abramovich resmi membeli Klub Sepak bola Chelsea di Inggris dengan modal yang diperkirakan mencapai £ 440 juta. Diketahui sebelumnya bahwa Chelsea saat itu sedang mengalami kesulitan finansial. Pembelian ini membuat Abramovich menjadi populer di Inggris. Tidak cukup membeli Chelsea, Abramovich juga membangun beberapa program komersial dan proyek besar seperti pembangunan kompleks latihan mewah di Cobham, Surrey.
Dengan kekayaan yang dimiliki, Abramovich diduga telah menggelontorkan uang senilai lebih dari £1 miliar, setara Rp 14,2 triliun. Namun hasilnya Chelsea kini sudah mampu mencapai prestasi dengan memenangkan berbagai trofi juara.
0 komentar:
Posting Komentar