alt/text gambar

banners

Minggu, 12 April 2015

Ryan Gondokusumo, Pendiri Sribu.com

Ryan-Gondokusumo-Pendiri-Sribu
Bidang pekerjaan desain tampaknya menjadi salah satu bidang yang tengah berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan bidang desain didukung dengan perkembangan ekonomi dan munculnya beragam produk-produk baru di Indonesia. Hal ini membuat banyak komunitas desain bermunculan untuk mewadahi perkembangan tersebut.
Rupanya perkembangan bidang desain di Indonesia tidak hanya menjadi monopoli generasi muda yang memang memiliki passion dan bakat di bidang desain. Karena bidang desain tersebut juga membutuhkan sarana berupa #startup yang mampu memfasilitasi hubungan dengan klien desain. Salah satu startup yang mampu membangun hubungan antara klien dan komunitas desainer adalah Sribu.com.

Ryan Gondokusumo, Pendiri Sribu.com

Sribu.com (Sribu.com) didirikan oleh sekelompok anak muda yang memiliki passion dan keahlian di bidang IT, salah satunya adalah Ryan Gondokusumo. Pemuda kelahiran 16 Januari 1985 merupakan lulusan teknik elektro di Universitas Purdue, Amerika Serikat. Setelah lulus kuliah di tahun 2006, Ryan lantas memulai karir sebagai head of business development di sebuah perusahaan travel di Indonesia.

Berawal Dari Kebutuhan di Perusahaan Travel

Ketika bekerja di perusahaan travel, rupanya Ryan membutuhkan banyak desain kreatif untuk membantu pengembangan perusahaan. Beragam produk desain kreatif seperti logo, desain brosur, desain kalender, banner untuk #website dan hal-hal lainnya ternyata tidak bisa dipenuhi jika hanya mengandalkan desainer di perusahaan. Dari permasalahan inilah, Ryan mulai berinisiatif untuk membangun suatu startup yang mewadahi hubungan antara klien dengan komunitas desainer yang berbakat dan profesional.

Berdirinya Sribu.com

Pada periode September 2011, Ryan bersama dengan Wenes Kusnadi dan beberapa orang rekan lainnya sepakat untuk bekerjasama mendirikan Sribu.com. Melalui Sribu.com, para desainer yang sudah menjadi member bisa berkompetisi untuk mendapatkan proyek-proyek dan pekerjaan tertentu yang diinginkan oleh pihak klien.
Hal ini dirasa cukup efektif untuk menjembatani hubungan antara klien dan pihak desainer. Klien jadi bisa mendapatkan produk kreatif yang sesuai dengan ekspektasi, pihak desainer juga bisa mendapatkan pekerjaan desain sesuai dengan minat mereka.

Kategori Produk Desain di Sribu.com

Ryan sengaja membuat 20 kategori produk desain di Sribu.com agar pihak klien lebih leluasa memilih produk desain yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kategori produk tersebut antara lain desain logo, desain kemasan, desain produk fashion, desain alat tulis, desain banner dan sejumlah produk desain lainnya.
Ryan juga menjamin kalau klien bisa memperoleh hasil desain kurang dari 1 jam dengan revisi desain tanpa batasan. Bahkan syarat dan ketentuan Sribu.com juga menjanjikan 100% uang kembali bila ada klien yang merasa tidak puas dengan hasil desain yang diterima.
Dalam kurun waktu 1 minggu, pihak klien yang menginginkan produk desain kreatif bisa memperoleh keinginannya dengan harga yang sangat kompetitif. Karena untuk harga sendiri, Ryan menentukan kategori harga mulai dari 1.5 juta rupiah hingga 10 juta rupiah untuk masing-masing produk desain yang akan dikerjakan.

Tantangan Bagi Sribu.com

Sebagai pelopor crowdsourcing desain di Indonesia, Ryan mengaku sempat kesulitan meyakinkan para klien untuk menggunakan jasa desain produk di Sribu.com. Hal ini memang wajar mengingat tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk desain online belum terlalu tinggi.
Permasalahan klasik ini tentu menjadi tantangan bagi Ryan dan rekan-rekannya untuk memperkenalkan dan mengembangkan Sribu.com sebagai salah satu wadah crowdsourcing desain berkualitas di Indonesia. Hasilnya, terhitung hingga tahun 2014 Sribu.com berhasil memiliki 40.000 member desainer dengan 1.500 klien dan lebih dari 40.000 portofolio karya desain.

Tak Cukup Puas Hanya Dengan Sribu.com

Perkembangan Sribu.com yang terbilang berhasil ternyata tidak membuat Ryan puas dengan pencapaiannya. Di bawah naungan PT. Sribu Digital Kreatif, Ryan dan rekan-rekannya juga mengembangkan konsep crowdsourcing Sribulancer. Hampir mirip dengan Sribu.com, bedanya Sribulancer berfokus pada bidang pekerjaan freelance yang lebih beragam mulai dari pekerjaan di bidang content writing, #SEO, desain website, produk-produk IT hingga produk multimedia.
Ke depannya, Ryan Gondokusumo masih terus berniat mengembangkan Sribu.com dan Sribulancer menjadi salah satu wadah crowdsourcing terbesar dan terbaik di Indonesia. Jadi, banyak peluang pekerjaan bagi kita yang bergerak di bidang pekerjaan desain atau bidang freelance. So, menjadi freelancer tentu bukan pilihan hidup yang buruk bila kita cermat memilih pekerjaan dan mengatur waktu. Waktunya kita belajar dari semangat dan kerja keras dari seorang Ryan Gondokusumo.


0 komentar:

Posting Komentar